Blogger news

Laporan Praktikum Hukum Hooke

ADSENSE HERE!
BAB I
PENDAHULUAN
I.                    Judul Praktikum

“Hubungan Antara Gaya dan Pertambahan Pegas (Hukum Hooke)”

II.                  Tujuan Praktikum

Menyelidiki hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas”

III.                Metode Percobaan
Dalam melakukan percobaan ini, saya menggunakan 2 metode, yaitu:
1.      Metode observasi, yaitu metode dengan cara meneliti objek yang diteliti.
2.      Metode Studi Pustaka, yaitu metode dengan cara mengumpulkan data dari sumber yang ada.
IV.                Dasar Teori
Seperti yang telah kita ketahui, ada dua jenis benda menurut kemampuannya kembali ke bentuk semula.
  1. Benda elastis, yaitu benda yang apabila dihilangkan gaya yang bekerja pada benda tersebut akan kembali ke bentuk semula. Contoh: karet, pegas, baja, kayu dsb.
  2. Benda plastis, yaitu benda yang apabila dihilangkan gaya yang bekerja pada benda tersebut tidak kembali ke bentuk semula.
Contoh: lilin, tanah liat dsb.
            Dari pengertian jenis benda tersebut, maka pada benda elastis berlaku hukum Hooke yang menyatakan bahwa “selama tidak melampaui batas elastisitasnya, gaya yang bekerja pada suatu benda elastis akan sebanding dengan pertambahan panjang.”
            Berdasarkan pernyataan di atas, dapat kita simpulkan bahwa apabila sebuah benda diregangkan oleh gaya, maka panjang benda akan bertambah. Panjang atau pendeknya pertambahan panjang benda tergantung pada elastisitas bahan benda tersebut dan gaya yang diberikan padanya.
            Menurut Hooke, pertambahan panjang berbanding lurus dengan besar gaya (F) yang diberikan pada benda. Secara matematis, hukum Hooke ini dapat di tulis sebagai:
F = k . x
 Dengan F gaya yang diberikan ,  pertambahan panjang (m), dan k konstanta gaya .

V.                  Alat dan Bahan

1.      Seperangkat peralatan yang terdiri dari tiang dengan sebuah batang horizontal yang ujungnya diberi penjepit dan sebuah batang horizontal untuk menggantung pegas.
2.      Sebuah pegas spiral, sebuah penunjuk, sebuh gantungan kait, dan beberapa keping beban.
3.      Sebuah mistar berskala cm dengan panjang 50 cm.

VI.                    Langkah Kerja

1.      Susun sebuah batang penjepit untuk memegang sebuah mistar berskala cm yang berdiri tegak di dekat sebuah pegas spiral yang digantung.
2.      Gantungkan sebuah pegas pada batang penggantung, kemudian pasang penunjuk horizontal pada ujung pegas bebas sedemikian hingga ujung penunjuk bersentuhan dengan skala mistar. Baca panjang pegas bebas (tanpa beban) L0pada skala mistar yang berimpit dengan ujung penunjuk.
3.      Gantungkan sebuah keping beban diujung pegas, lalu baca panjang pegas berbeban L pada skala mistar yang berimpit dengan jarum penunjuk. Catat juga massa beban yang Anda pasang pada ujung pegas.
4.      Ulangi langkah 3 dengan 2 keping, 3 keping, 4 keping beban, dan seterusnya.
5.      Catat data pengamatan Anda pada langkah 2, langkah 3, dan langkah 4 pada Tabel 5.2. Data massa beban pada kolom ke-1 dan data panjang pegas pada kolom ke-3.
6.      Hitung besar gaya tarik pada pegas (sama dengan berat beban)  F=m.g dengan m adalah massa total beban pada ujung pegas dan g=9,8 m/s2. Tuliskan hasil perhitungan Anda pada Tabel 1.1 kolom ke-2.







1.      Dari data Anda pada tabel 1.1, buat grafik gaya tarik pada pegas terhadap pertambahan panjangnya (grafik F - x)
VII.                    Data Pengamatan

Massa Beban
(kg)
Gaya tarik F = m.g
(N)
Panjang pegas L
(m)
Pertambahan panjang x
(m)
0,05
F = m.g
F = (0,05 kg x 10 m/s2)
F = 0,5 N
L = 28 cm
L = 0,28 m
*     x = L – L0
*   x = 0,28 m – 0,15 m
*   x = 0,13 m
0,1
F = m.g
F = (0,1 kg x 10 m/s2)
F = 1,0N
L = 36 cm
L = 0,36 m
*     x = L – L0
*   x = 0,36 m – 0,15 m
*   x = 0,21 m
0,15
F = m.g
F = (0,15 kg x 10 m/s2)
F = 1,5N
L = 44 cm
L = 0,44 m
*     x = L – L0
*   x = 0,44 m – 0,15 m
x = 0,29 m
0,2
F = m.g
F = (0,2 kg x 10 m/s2)
F = 2N
L = 52 cm
L = 0,52 m
*     x = L – L0
*   x = 0,52 m – 0,15 m
*   x = 0,37 m
0,25
F = m.g
F = 0,(25 kg x 10 m/s2)
F = 2,5N
L = 60 cm
L = 0,60 m
*     x = L – L0
*   x = 0,60 m – 0,15 m
*   x = 0,45 m
0,3
F = m.g
F = (0,3 kg x 10 m/s2)
F = 3N
L = 68 cm
L = 0,68 m
*     x = L – L0
*   x = 0,68 m – 0,15 m
*   x = 0,53 m
Tabel 1.1 Data Percobaan Hukum Hooke


VIII.                  Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang saya lakukan untuk meyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas, saya mendapatkan data yang dapat kita lihat di Tabel Pengamatan. Berikut merupakan penjelasan dari data tersebut :
1)      Pada saat pegas diberi beban yang beratnya 0,05 kg, dari pengamatan yang dilakukan akan mendapatkan gaya tarik sebesar 0,5 N.  






ADSENSE HERE!

2 comments:

  1. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    ReplyDelete
  2. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    ReplyDelete

Copyright © Useful Blog. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design