ADSENSE HERE!
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang
hidup di air tawar.
Nama ilmiahnya adalah Channa
striata. Ikan gabus memiliki kelebihan yakni tahan hidup di
perairan yang terbatas. Ikan ini sering dipasarkan dalam bentuk hidup. Ikan
yang tergolong mahal ini merupakan makanan favorit di pasar ikan, Maka dari itu
di Indonesia khususnya sangat cocok untuk membudidayakan ikan gabus ini karena banyak dimintai dan bisa diekspor
keluar negeri agar mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi dan tentunya para
pelaku disektor itu sendiri bisa memperoleh keuntungan yang tinggi.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana sejarah dari ikan gabus ?
2. Apa itu ikan gabus ?
3. Bagaimana teknik budidaya ikan gabus ?
4. Bagaimana pemijahan ikan gabus ?
5. Bagaimana pendederan ikan gabus ?
6. Bagaimana pembesaran ikan gabus ?
7. Bagaimana ciri, sifat, dan lingkungan hidup ikan gabus ?
8. Apa saja jenis-jenis ikan gabus ?
9. Apa manfaat ikan gabus bagi kesehatan ?
C. Tujuan
Makalah
1.
Untuk mengetahui apa itu ikan gabus.
2.
Untuk mengetahui pemijahan ikan gabus.
3.
Untuk mengetahui pendederan ikan gabus.
4.
Untuk mengetahui pembesaran ikan gabus.
D. Manfaat
Makalah
1.
Kita bisa mengetahui apa itu ikan gabus.
2.
Kita bisa mengetahui pemijahan ikan gabus.
3.
Kita bisa mengetahui pendederan ikan gabus.
4.
Kita bisa mengetahui pembesaran ikan gabus.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Ikan Gabus
Ikan
gabus dalam Bahasa Makassar disebut juku’ balana’. Bagi orang
Balang, Jeneponto dan keturunannya sepanjang tujuh turunan, ikan gabus
merupakan ikan yang paling dihindari untuk dikonsumsi. Larangan untuk
mengonsumsi bukanlah larangan agama, atau larangan kesehatan tetapi larangan
budaya. Bila tetap nekad atau sekedar mencoba-coba memakannya, maka akan
mengalami luka bisul pada kepala. Karena itu, hingga sekarang keturunan orang
Balang yang telah banyak menyebar di seluruh Indonesia sangat pantang
mengonsumsi ikan gabus.
Konon,
pada zaman duhulu di Kampung Balang yang dikelilingi balang (sungai
kecil: Bahasa Makassar) hiduplah sebuah keluarga terpandang di kampung para
cerdik cendekia dalam Kerajaan Binamu itu. Kampung Balang ketika itu bila
dianalogikansetingkat propinsi sekarang ini yang dipimpin oleh seorang Gallarang Balang.
Sedang Kerajaan Binamu adalah setingkat negara. Kerajaan Binamu sejajar dengan
Kerajaan Gowa karena dalam sejarah tidak ditemukan fakta bahwa Kerajaan Binamu
adalah bawahan Kerajaan Gowa. Bahkan pada saat Kerajaan Bone dipimpin Aru
Palakka menyerang markas Kerajaan Gowa, sebagian pasukannya terdiri dari
pasukan Kerajaan Binamu.
Pada
suatu ketika, datanglah seorang tamu kehormatan dari kerabat Kerajaan Binamu
berkunjung ke kampung Balang. Keluarga yang dikunjungi ingin memberi suguhan
khas orang Balang dengan menghidangkan ikan balana (ikan gabus) kepada tamu
kehormatannya.
Maka
kepala keluarga beserta pembantunya tersebut beranjak ke sungai yang tidak jauh
dari rumahnya. Segala keperluan penangkap ikan disiapkan seperti jala (jaring)
dan alat pancing. Dengan semangat yang besar, beranjaklah kepala keluarga
tersebut dengan harapan dapat menangkap ikan balana (gabus)
untuk dihidangkan kepada tamunya. Sang tamu pun menunggu dengan girang karena
akan disuguhi ikan balana yang terkenal lezat, gurih dan enak.
Sesampainya
di tepi sungai, diperhatikan semua sisi sungai yang akan menjadi sasaran
penangkapan ikan balana’ (gabus). Sang kepala keluarga beserta
pembantunya berusaha menyisiri sungai berkali-kali, tetapi tidak satu pun
ditemui ikanbalana’. Padahal ikan tersebut pada hari-hari sebelumnya
sangat banyak ditemukan di sungai tersebut dan menjadi ikan favorit orang-orang
Balang.
Setelah
berjam-jam mencari ikan gabus yang tiba-tiba menghilang bak ditelan sungai,
maka dengan kesal sang kepala keluarga tersebut mengangkat sumpah: ”Saya tidak
akan makan ikan gabus sampai tujuh turunan !!!” Sejak itulah
orang-orang Balang menganggap ikan gabus sebagai ikan yang paling dihindari
untuk dimakan karena mempermalukan sebuah keluarga.
Dengan
lesu bercampur malu, sang kepala keluarga beserta pembantunya itu bergegas
pulang. Perasaan malu bercampur kesal tampak pada raut mukanya. Malu karena
ikan yang dibanggakannya akan disuguhkan kepada tamunya, ternyata tidak
terkabul. Ikan gabus itu mendadak hilang dari dalam sungai (balang) tersebut.
Meski
menjadi pantangan, tidak sedikit orang-orang Balang sendiri menganggap sumpah
tersebut tidak lagi berlaku karena silsilah mulai dari sang kepala keluarga
yang mengangkat sumpah tersebut sudah melewati tujuh turunan. Jadi yang
hidup sekarang ini diperkirakan generasi diatas tujuh turunan, alias
delapan hingga sepuluh turunan. Karena
itu, beberapa keluarga mulai dan sudah mencoba mencicipi ikan gabus sebagai
lauk.
B.
Ikan Gabus
Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar.
Ikan gabus mempunyai nama ilmiah Channa striata. Ikan gabus atau
betutu adalah salah satu ikan asli yang hidup di perairan tawar di Indonesia,
seperti daerah aliran sungai di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Di Sumatera
Selatan nilai ekonominya terus meningkat karena ikan gabus selain dimanfaatkan
dalam bentuk ikan segar juga telah digunakan sebagai bahan pembuatan kerupuk,
pempek dan olahan lainnya.
Ikan gabus merupakan golongan ikan yang mempunyai alat pernafasan
tambahan sehingga dapat tumbuh di air tergenang yang minim oksigen dan tidak
perlu dilakukan pergantian air, oleh karena itu jenis ikan ini sangat mudah di
budidayakan. Ikan gabus mengandung protein 70% , albumin 21% , asam amino,
mikronutrien serta selenium dan iron yang sangat penting untuk kesehatan sehingga
dapat digunakan sebagai obat.
Albumin
ikan gabus dan kandungan lainnya penting untuk pembentukan sel-sel baru dan
mengganti sel-sel yang rusak di tubuh. Beberapa kasus pasien kanker, gagal
ginjal, stroke, tuberkolusis, dan diabetes yang telah menjalani terapi
nutrisi dengan albumin ikan gabus memberikan
kondisi memuaskan. Dalam sebuah situs web menjelaskan ada seorang yang sakit
kanker kandung kemih namanya Amir H–nama samaran–di Bandung Jawa Barat. Amir
yang sejak 3 tahun lalu divonis menderita kanker kandung kemih mesti menjalani
kemoterapi sebagai salah satu pencegahan agar sel-sel tumor di tubuhnya tidak
berkembang. Pada kasus kemoterapi, efek samping yang ditimbulkan umumnya:
rambut rontok dan mudah lemas. Amir H yang selalu rutin mengonsumsi 6 kapsul
per hari albumin ikan gabus memperlihatkan kondisi menggembirakan.
Gb. 1 Ikan Gabus
Kebiasaan
Ikan gabus biasa didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga
ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa aneka ikan
kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain
termasuk berudu dan kodok.
Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau
memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi
hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan di sana. Jika sawah, kolam atau parit
mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa,
akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab
itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari
di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah
karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan
menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) namun lebih primitif.
Pada musim kawin, ikan jantan dan
betina bekerjasama menyiapkan sarang di antara tumbuhan dekat tepi air.
Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok
yang bergerak bersama-sama kian kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda ini
dijagai oleh induknya.
Penyebaran
Ikan gabus menyebar luas mulai
dari Pakistan di barat, Nepal bagian selatan, kebanyakan
wilayah di India, Bangladesh, Sri Lanka, Tiongkok bagian selatan, dan sebagian
besar wilayah di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Keragaman
Jenis
Gabus dan kerabatnya termasuk hewan
Dunia Lama, yakni dari Asia (genus Channa) dan Afrika
(genus Parachanna). Seluruhnya kurang lebih terdapat 30 spesies
dari kedua genus tersebut.
Di Indonesia terdapat beberapa spesies Channa;
yang secara alami semuanya menyebar di sebelah barat Garis Wallace. Namun kini gabus sudah
diintroduksikan ke bagian timur pula.
Salah satu kerabat dekat gabus
adalah ikan toman (Channa micropeltes),
yang panjang tubuhnya dapat melebihi 1 m dan beratnya lebih dari 5 kg.
C. Teknik Budidaya Ikan Gabus
1. Perbedaan
Ikan Gabus Jantan Dan Betina
Jantan dan betina ikan gabus bisa dibedakan
dengan mudah. Caranya dengan melihat tanda-tanda pada tubuh. Jantan ditandai
dengan kepala lonjong, warna tubuh lebih gelap, lubang kelamin memerah dan
apabila diurut keluar cairan putih bening. Betina ditandai dengan kepala
membulat, warna tubuh lebih terang, perut membesar dan lembek, bila diurut
keluar telur. Induk jantan dan harus sudah mencapai 1 kg.
2. Pemijahan
Ikan Gabus
Pemijahan dilakukan dalam bak beton atau
fibreglass. Caranya, siapkan sebuah bak beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m dan
tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 4 hari; masukan air setinggi 50 cm dan biarkan
mengalir selama pemijahan; sebagai perangsang pemijahan, masukan eceng gondok
hingga menutupi sebagian permukaan bak; masukan masukan 30 ekor induk betina;
masukan pula 30 ekor induk jantan; biarkan memijah; ambil telur dengan sekupnet
halus; telur siap untuk ditetaskan. Untuk mengetahui terjadinya pemijahan
dilakukan pengontrolan setiap hari. Telur bersifat mengapung di permukaan air.
Satu ekor induk betina bisa menghasilkan telur sebanyak 10.000 – 11.000 butir.
3. Penetasan
Penetasan telur dilakukan di akuarium. Caranya
: siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm;
keringkan selama 2 hari; isi air bersih setinggi 40 cm; pasang dua buah titik
aerasi dan hidupkan selama penetasan; pasang pula pemanas air hingga bersuhu 28 O C;
masukan telur dengan kepadatan 4 – 6 butir/cm2; biarkan menetas.
Telur akan menetas dalam waktu 24 jam. Sampai dua hari, larva tidak perlu
diberi pakan, karena masih menyimpan makanan cadangan.
4. Pemeliharaan
Larva Ikan Gabus
Pemeliharaan larva dilakukan setelah 2 hari
menetas hingga berumur 15 hari, dalam akuarium yang sama dengan kepadatan 5
ekor/liter. Kelebihan larva bisa dipelihara dalam akuarium lain. Pada umur 2
hari, larva diberi pakan berupa naupli artemia dengan frekwensi 3 kali sehari.
Dari umur 5 hari, larva diberi pakan tambahan berupa daphnia 3 kali sehari,
secukupnya. Untuk menjaga kualitas air, dilakukan penyiponan, dengan membuang
kotoran dan sisa pakan dan mengganti dengan air baru sebanyak 50 persen.
Penyiponan dilakukan 3 hari sekali, tergantung kualitas air.
5. Pendederan
Ikan Gabus
Pendederan ikan gabus dilakukan di kolam
tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 200 m2; keringkan selama 4 – 5 hari;
perbaiki seluruh bagiannya; buatkan parit keliling dengan lebar 40 cm dan
tinggi 10 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 - 7 karung kotoran ayam /
kotoran ternak; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak
dialirkan); tebar 4.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1 - 2
kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam untuk setiap hari; panen benih
dilakukan setelah berumur 3 minggu.
6. Pembesaran
Ikan Gabus di Kolam
Pemeliharaan ikan gabus untuk dibesarkan di
kolam dengan cara sebagai berikut :
Siapkan kolam dengan ukuran tergantung keadaan
lahan yang tersedia, biasanya ukuran antara 2.500 M2– 5.000 M2;
keringkan selama 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan parit keliling
dengan lebar 2 M dan tinggi 40 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 500 – 1.000
kg kotoran ayam / kotoran ternak; isi air setinggi 75 cm - 100 cm dan rendam
selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar benih berumur 3 minggu sebanyak 5
ekor/M2 pada pagi hari; setelah itu beri pakan tambahan dengan
dosis 3 – 5 % dari berat badan per hari; panen dapat dilakukan setelah ikan
gabus berumur 3 – 4 bulan (ukuran konsumsi).
D. Pemijahan Ikan
Gabus di Kolam
1. Konstruksi kolam
Luas kolam pemijahan bervariasi antara 200 M2, tergantung ketersediaan
lahan. Kolam berbentuk persegi panjang dengan letak pintu pemasukan dan
pembuangan berseberangan secara diagonal. Tujuannya agar kolam bisa memperoleh
air dari saluran langsung dan pembuangannya pun bisa lancar. Debit air kolam
minimal 25 liter/menit. Pergantian air yang kotinyu akan berpengaruh positif
terhadap proses pemijahan.
Bila lahannya sempit, bisa dibuatkan bak semen berukuran 2 mX 1 m x 1 m untuk pemijahan induk betutu secara berpasangan. Namun, bila mau memijahkan beberapa pasang di lahan terbatas bisa dibuat kolam tembok berukuran 4 m X 2 M X I M.
Bila lahannya sempit, bisa dibuatkan bak semen berukuran 2 mX 1 m x 1 m untuk pemijahan induk betutu secara berpasangan. Namun, bila mau memijahkan beberapa pasang di lahan terbatas bisa dibuat kolam tembok berukuran 4 m X 2 M X I M.
2. Persiapan kolam
Untuk kolam pemijahan seluas 200 m2, disiapkan induk yang rata-rata
berukuran 300 g sebanyak 35-40 pasang. Sementara untuk kolam kecil, dengan luas
8 m2, dapat dimasukkan induk sebanyak 3-4 pasang. Sebelum induk dimasukkan,
kolam pemijahan dilengkapi dengan sarang pemijahan berupa segitiga yang dibuat
dari asbes. Ukuran panjang segitigiga 30 cm yang diikat dengan kawat dan diberi
pelampung untuk mengetahui keberadaannya..Induk dimasukkan ke dalam kolam
pemijahan setelah kolam terisi air setinggi 40-45 cm. Selama proses pemijahan,
sebaiknya kolam memperoleh pergantian air secara terus-menerus. Proses
pergantian air secara terus menerus ini terbukti mampu merangsang pemijahan
hampir semua jenis ikan secara alami.
3. Pemijahan
Tingkah laku pemijahan ikan gabus meliputi 5 tahap, yaitu membentuk daerah
kekuasaan, membuat sarang pemijahan, proses kawin, memijah dan meletakkan telurnya pada sarang, dan menjaga telurnya.
Gb.2 Pemijahan Ikan Gabus
a.
Memilih Induk
Induk ikan gabus umumnya dikumpulkan dari alam sebab perlu waktu yang lama
dan pakan yang sangat banyak untuk menghasilkan induk di kolam.
Ciri Induk Ikan Gabus yang Berkualitas:
·
Betina : Badannya
berwana lebih gelap.Bercak hitam lebih banyak. Papila urogenital berbentuk
tonjolan memanjang yang lebih besar. membundar, warnanya memerah saat menjelang
memijah. Ukurannya lebih kecil dibandingkan yang jantan pada umur yang
sama.Berbadan sehat.Dewasa.
·
Jantan : Badannya
berwana lebih terang.Bercak hitam lebih sedikit. Papila orogenital berbentuk
segitiga, pipih, dan kecil.Pada umur yang sama ukurannya lebih besar daripada
betina.Berbadan sehat.Dewasa.
b.
Penetasan Telur dan
Perawatan Benih
Telur ikan betutu berbentuk lonjong, transparan. Ukurannya sangat kecil,
kira-kira hanya bergaris tengah 0,83 mm. Telur tersebut melekat pada dinding
sarang. Setelah kontak dengan air selama 10-15 menit, membran vitelinya akan
mengembang terns dan panjang telur meningkat sekitar 50 % hingga telur
berukuran 1,3 mm.
Penetasan telur dilakukan di akuarium dengan mengangkat sarang pemijahan
yang telah berisi telur. Sebuah sarang pemijahan bisa ditempati oleh sepasang
induk, tetapi bisa juga ditempati beberapa ekor induk. Kapasitas akuarium
sebaiknya minimal 60 liter. Untuk menjamin proses penetasan, diberi aerasi agak
kuat, dan ditetesi beberapa tetes
Malachytgreen atau Metilen blue untuk mencegah
jamur (fungi). Telur yang terserang jamur akan tampak putih berbulu dan
sebaiknya segera disifon agar tidak menulari telur yang lain. Jumlah telur
dalam setiap sarang berkisar 20.000- 30.000 butir. Telur tidak menetas dalam
waktu yang bersamaan. Biasanya, penetasan berlangsung 2-4 hari. Setelah telur
menetas, kekuatan aerator dikurangi. Adapun persentase telur yang menetas
antara 80—90%
E. Pendederan
Pendederan dimaksudkan untuk memelihara larva yang baru menetas dan sudah
habis kuning telurnya (yolk sack) ke dalam kolam untuk memperoleh ikan yang
seukuran sejari (fingerling). Pendederan biasanya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
pendederan I dan pendederan II. Pendederan I dilakukan di dalam bak atau kolam
yang lebih kecil, berukuran 5 m x 2 m dengan kedalaman 1 m. Kolam ini dipasangi
hapa dengan ukuran mata 500 mikron (0,5 mm) yang berukuran 100 cm x 75 cm dan
tinggi 60 cm.
Banyaknya hapa yang dipasang tergantung benih yang akan ditebar. Kepadatan
penebaran di dalam hapa pada pendederan I yaitu 30.000 ekor /m2 atau 3o
ekor/liter air. Jadi, ke dalam bak tersebut dapat ditampung sebanyak
100.000-150.000 ekor larva, hasil dari 3-5 buah sarang, dengan kedalaman air 50
cm. Lama pemeliharaan di dalam pendederan I ini yaitu 2 bulan. Dengan pakan
yang disuplai dari luar, akan dihasilkan benih seukuran 1-2 cm dengan tingkat
hidup mencapai 20%.
Untuk pendederan II, dibutuhkan kolam yang luasnya 50 m2 dengan ukuran 5 m
x 10 m dan kedalaman kolam 0,7 meter. Kolam dipupuk dengan kotoran ayam
sebanyak 0,5-1,5 kg /m2, tergantung dari kesuburan kolam. Lama pemeliharaan di
pendederan II yaitu 4 bulan dan akan dihasilkan benih ikan berukuran 10 cm
(30-50 g) dengan tingkat kehidupan bisa mencapai 100%.
F. Pembesaran
Pembesaran dimaksudkan untuk menghasilkan betutu
berukuran konsumsi. Kolam yang dibutuhkan seluas 200-600 m2. Usahakan
kolam memperoleh air baru dengan konstruksi pematang kolam dari tanah dengan
terlebih dahulu dipastikan tidak bocor. Idealnya, kolam dengan pematang yang
ditembok. Di dalam kolam ditempatkan beberapa tempat persembunyian berupa ban
bekas atau daun kelapa karena ikan gabus menghendaki lingkungan yang agak
remang-remang. Terlebih dahulu kolam dipupuk dengan kotoran ayam dengan dosis
0.5-1.5 kg/m2. Kolam diairi dengan air yang sudah lewat saringan. Untuk benih
berukuran 100 g dapat ditebarkan 20 ekor/m2, sedangkan yang berukuran 175 g
dapat ditebarkan sebanyak 8 ekor/m2. Dalam tempo 5 bulan, benih yang beratnya
100 g dapat tumbuh menjadi 250 g/ekor, sedangkan yang berukuran 175 g dapat
mencapai berat 400 g/ekor selama 6 bulan.
G. Sifat, Ciri-ciri,
dan Lingkungan Hidup Ikan Gabus
Asal usul Ikan Gabus, Ternyata
ikan gabus adalah ikan asli Indonesia. Hidup di perairan sekitar kita, di rawa,
di waduk dan di sungai-sungai yang airnya tenang. Namun sayang, populasi ikan
gabus di alam sudah mulai berkurang, sehingga budiadaya ikan gabus ini sangat
perlu dikembangkan.
Ikan gabus dikenal dengan
banyak nama. Ada yang menyebutnya sebagai aruan, haruan (Melayu dan Banjar),
kocolan (Betawi); bayong, bogo, licingan, kutuk (Jawa), bale salo (Bugis); dan
lain-lain.. Nama ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793) dan ada yang
menyebutnya Ophiocephalus striatus.Klasifikasi Ilmiah
Ikan Gabus
Ikan gabus, Channa
striata
Kerajaan:
|
||
Filum:
|
||
Kelas:
|
||
Ordo:
|
||
Famili:
|
||
Genus:
|
||
Spesies:
|
C. striata
|
|
Ciri-ciri ikan gabus
Ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh
hingga mencapai panjang 1 m. Berkepala besar agak
gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan
sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh bulat gilig memanjang,
seperti peluru kendali. Sirippunggung memanjang dan
sirip ekor membulat di ujungnya.
Sisi atas tubuh --dari kepala hingga ke ekor--
berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai
dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata,
bercoret-coret) yang agak kabur. Warna ini seringkali menyerupai lingkungan
sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.
Sifat ikan gabus
Pada musim kawin, ikan jantan dan betina
bekerjasama menyiapkan sarang di antara tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan
berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak
bersama-sama kian kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda ini dijagai oleh
induknya.
Lingkungan hidup ikan
gabus
Ikan gabus biasa didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran
air hingga kesawah-sawah. Ikan ini memangsa
aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan
air lain termasuk berudu dan kodok.
Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di sekitar
rumah, atau memasukikolam-kolam pemeliharaan
ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan di sana. Jika sawah,
kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau
bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali
berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di daratan,
khususnya di malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih
berair. Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung
dari udara, dengan menggunakan semacam organ
labirin (seperti pada ikan lele ataubetok) namun lebih
primitif.
H. Manfaat Ikan Gabus Bagi
Kesehatan
Ikan kutuk mengandung protein yang tinggi (albumin),
sangat cepat menyembuhkan luka, sariawan, pasca operasi, usus buntu, dll.
Sejak dahulu ikan KUTUK / GABUS dipercaya dapat
mempercepat penyembuhan luka sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi pasien secara
pasca operasi dan ibu-ibu sehabis melahirkan hal ini dikarenakan ikan KUTUK /
GABUS mengandung protein yang tinggi (Albumin), sehingga dapat mempercepat
proses penyembuhan luka.
Hampir semua pasien berkadar Albumin rendah yang diberi
Sari Ikan Kutuk / Gabus ini, naik lebih cepat dari pada pemberian albumin lewat
infus. Bahkan pasien berkadar albumin rendah yang diikuti komplikasi penyakit
seperti Hepatitis, TBC/Infeksi Paru, Neprotic syndrom, Tonsilitis, Typus,
Diabetes, Patah Tulang, Gastritis, Gizi Buruk,, Sepsis, Stroke, ITP (Idiopatik
Trombosit Tupenia Purpura), HIV, Thalasemia Minor, Autis, Kondisi ini bisa
lebih baik dengan pemberian Gel Sari Ikan Kutuk / Gabus.
Albumin adalah salah satu jenis protein darah yang
diproduksi di hati (hepar). Saat Hati normal mampu memproduksi 11-15 gr
Albumin/ hari. Bahkan ia merupakan jenis protein terbanyak di dalam plasma yang
mencapai kadar 60 persen.Sedangkan nilai normal dalam darah sekitar 3.5 sampai
5 g/dL.
Albumin merupakan jenis Protein terbanyak dalam plasma
mencapai kadar 60%. Manfaatnya untuk membantu jaringan sel baru. Dalam ilmu
kedokteran, albumin ini digunakan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel
tubuh yang terbelah / rusak. Albumin juga berperan mengikat Obat-obatan serta
Logam berat yang tidak mudah larut dalam darah.
Albumin memiliki sejumlah fungsi. Fungsi pertama yakni
mengatur tekanan osmotik di dalam darah. Albumin menjaga keberadaan air dalam
plasma darah sehingga bisa mempertahanan volume darah. Bila jumlah albumin
turun maka akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan (edema) misalnya
bengkak di kedua kaki. Atau bisa terjadi penimbunan cairan dalam rongga tubuh
misalnya di perut yang disebut ascites.
Fungsi yang kedua adalah sebagai sarana
pengangkut/transportasi. Ia membawa bahan –bahan yang yang kurang larut dalam
air melewati plasma darah dan cairan sel. Bahan-bahan itu seperti asam lemak
bebas, kalsium, zat besi dan beberapa obat. Albumin bermanfaat juga dalam
pembentukan jaringan tubuh yang baru.
Pembentukan jaringan tubuh yang baru dibutuhkan pada saat
pertumbuhan (bayi, kanak-kanak, remaja dan ibu hamil) dan mempercepat
penyembuhan jaringan tubuh misalnya sesudah operasi, luka bakar dan saat sakit.
Begitu banyaknya manfaat albumin sehingga dapat dibayangkan apabila mengalami kekurangan maka banyak organ tubuh yang sakit.
Begitu banyaknya manfaat albumin sehingga dapat dibayangkan apabila mengalami kekurangan maka banyak organ tubuh yang sakit.
KHASIAT & KEGUNAAN :
1.
Meningkatkan
kadar Albumin dan Daya Tahan Tubuh.
2. Mempercepat proses penyembuhan Pasca Operasi.
3. Mempercepat penyembuhan Luka Dalam / Luka Luar.
4. Membantu proses penyembuhan pada penyakit:
* Hepatitis, TBC/Infeksi Paru, Nephrotic Syndrome,Tonsilitis,
* Thypus, Diabetes, Patah Tulang, Gastritis, ITP, HIV,
* Sepsis, Stroke, Thalasemia Minor.
5. Menghilangkan Oedem (Pembengkakan).
6. Memperbaiki Gizi Buruk pada Bayi, Anak dan Ibu Hamil.
7. Membantu penyembuhan Autis.
8. Sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi albumin
2. Mempercepat proses penyembuhan Pasca Operasi.
3. Mempercepat penyembuhan Luka Dalam / Luka Luar.
4. Membantu proses penyembuhan pada penyakit:
* Hepatitis, TBC/Infeksi Paru, Nephrotic Syndrome,Tonsilitis,
* Thypus, Diabetes, Patah Tulang, Gastritis, ITP, HIV,
* Sepsis, Stroke, Thalasemia Minor.
5. Menghilangkan Oedem (Pembengkakan).
6. Memperbaiki Gizi Buruk pada Bayi, Anak dan Ibu Hamil.
7. Membantu penyembuhan Autis.
8. Sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi albumin
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ikan gabus merupakan ikan konsumsi air
tawar yang cocok untuk dikembangkan lebih lanjut. Ikan yang dulunya predator
ini merupakan salah satu ikan yang bernilai tinggi dan tidak sulit untuk
dikembangkan.
B. Saran
Ikan gabus ini sebaiknya dikembangkan dengan sungguh-sungguh dan diekspor ke
luar negeri agar memiliki nilai jual yan lebih tinggi daripada harga lokal.
ADSENSE HERE!
PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
ReplyDeletemenyediakan OKSIGEN UP KRISTAL untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro
AYO SUKSESKAN !
ReplyDeleteASIAN GAMES 2018 Sudah Di Depan Mata <3
Bersiap-Siap dan Sambutlah Kemeriahan Pesta Olahraga Asia ini Bersama Kami, AGENS128 !!!
Dan Pastinya Dapatkan Berbagai Bonus KEMERDEKAAN & ASIANGAMES dari AGENS128
*BONUS ENERGY!!(hot)
*Bonus 10% untuk Member Baru
*Bonus refferal 5% +2%
*Bonus CashBack 10%
(BBM): AGENS128
WhatsApp : 087789221725
LINE: AGENS1288
KEEP THE DREAM ALIVE !!!
Terimakasih infonya sangat menarik. Jnagan lupa kunjungi kami http://bit.ly/2MHDqgH
ReplyDeleteThanks for info https://bit.ly/2DKQvRy
ReplyDeleteBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
ReplyDeletehanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
ReplyDeletePromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^