Anggota DPR dan Pilot Penyabu
Guru : “Seandainya pesawat Boeing 747 Lion Air dipiloti oleh penyabu, dan mengangkut 560 orang anggota DPR RI, meledak di ketinggian 1000 feet dan jatuh di pegunungan berbatu tajam dengan kemiringan 45 derajat, berapa kemungkinan yang selamat ?”
Murid-murid menjawab serempak dan tegas : “Yang selamat 250 Juta rakyat Indonesia, Bu!”
Cowok Idaman Para Cewek
Cowok : Saya cuma usaha beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan Bali…
Cewek : (WAW…Konglomerat pasti!)… Mas tinggal dimana?
Cowok : Pondok Indah Bukit Golf…
Cewek : (WAW kereenn…Rumah Orang-orang “The Haves”) Pasti gede rumahnya yah…?
… Cowok : Ngga ah…Biasa aja koq…cuma 3000 m2…
Cewek : (Busett!) Pasti mobilnya banyak yah…?
Cowok : Sedikit koq…Cuma ada Ferrari. Jaguar. Mercedes. BMW. Mazda…
Cewek : (Wah cowok idaman gue nihh!!) Mas uda punya istri…?
Cowok : Hmm…Sampai saat ini belum tuh…hehe…
Cewek : (Enak juga nih kalu gue bisa jadi bininya…) Mas merokok??
Cowok : Tidak…rokok itu tidak bagus untuk kesehatan tubuh…
Cewek : (Wah sehat nihh!) Mas suka minum-minuman keras?
Cowok : Tidak donk…
Cewek : (Gilee…Cool abissss!!) Mas suka maen judi??
Cowok : Nggak…ngapain juga judi? ngabisin duit aja
Cewek : (Ooohhhh…So sweett…) Mas suka dugem gitu ga??
Cowok : Tidak tidak…
Cewek : (Iihh…sholeh banget nih cowok!) Mas udah naik haji?
Cowok : Yah…baru 3x dan umroh paling 6x…
Cewek : (Subhanallah…calon surgawi…) Hobinya apa sih mas?
Cowok : BOHONGIN orang…
Tiga Orang Pemabuk dan Kereta Api
Ujian Susulan 4 Mahasiswa
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.
Mahasiswa A: pak, maaf kami telat ikut ujian semester
mahasiswa B: iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.
Mahasiswa C: iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
mahasiswa D: oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.
Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.
Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda. “Ah, mungkin biar tidak menyontek,” pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru diperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.
Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?”
Siapa Itu Thomas Alfa Edison?
Andi: “Tidak tau bu guru…”.
Bu guru: “Kalo James Watt, siapa dia..?”
Andi: “Ndak tau juga bu guru..”
Bu guru: “Andi! Bagaimana sih kamu ini? ditanya ini itu pasti jawab tidak tau… Tidak pernah belajar ya?”
Andi: “Belajar kok bu guru… Lah coba Andi tanya, bu guru tau ndak siapa Arifin Widodo..?”
Bu guru: “Tidak tau…”
Andi: “Kalau Bambang Setiono Ibu tau?”
Bu guru: “Tidak tau… Emang siapa mereka itu..?”
Andi: “Yaa itulah Bu…, kita khan pasti punya kenalan sendiri-sendiri..”
Ngapain Mainin HP Malem-malem Gini
“Mbak ngapain malam-malam gini mainin hape di atas kuburan?”
Si cewek menjawab “Iya pak, abis dibawah sinyalnya lemah…”
Pintu Yang Selalu Terbuka
Wanita itu mengatakan kepada mereka dengan tegas bahwa ia tidak ingin membantu apa-apa, dan sebelum mereka bisa berkata apa-apa lagi, dia membanting pintu di depan mereka. Yang mengejutkan, pintu tidak menutup, bahkan kembali terbuka. Wanita itu mencoba lagi, benar-benar mendorong pintu itu, dan membanting lagi dengan hasil yang sama, pintu kembali terbuka.
Wanita itu yakin bahwa orang-orang muda itu mengganjal pintu dengan kaki mereka, dan kali ini ia mengumpulkan tenaga yang sangat besar untuk membanting pintu itu dengan sangat kuat. Saat itu, salah satu dari mereka berkata dengan tenang,
“Bu, sebelum Anda melakukannya lagi, Anda harus memindahkan kucing Anda terlebih dahulu.”